Monday, March 25, 2013

ATmega16

Mirkokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit, dan sebagian besar intruksi dieksekusi dalam 1(satu) siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan MCS51 berteknologi CISC (Complex Intruction Set Computing).

AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga Attiny, keluarga AT902xx, keluarga Atmega, dan keluarga AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Silahkan buka www.atmel.com untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai variasi AVR. Untuk mikrokontroler AVR yang berukuran lebih kecil, silahkan mencoba Atmega8, Attiny2313 dengan ukuran Flash Memory 2KB dengan dua input analog.

Mikrokontroler pada dasarnya diprogram dengan bahasa assembler. Tetapi Saat ini mikrokontroler dapat deprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi sepert BASIC, PASCAL atau C. Bahasa tingkat tinggi tersebut memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan bahasa asembler :

· Lebih mudah membangun program dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi

· Perbaikan program lebih mudah jika program dibangun menggunakan bahasa tingkat tinggi

· Testing program didalam bahasa tingkat tinggi lebih mudah

· Bahasa tingkat tinggi lebih banyak dikenal dan error program yang dibuat dapat dihindari

· Mudah mendokumentasikan sebuah program tingkat tingggi

Meskipun demikian, bahasa tingkat tinggi juga memiliki beberapa kelemahan, contohnya ukuran kode memori biasanya besar, dan program yang dibangun menggunakan bahasa asembler biasanya bekerja cepat dibangdingkan dengan program yang dibangun menggunakan bahasa tingkat tinggi.


Didalam mikrokontroler Atmega16 terdiri dari:

· Saluran I/O ada 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.

· ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel.

· Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan.

· CPU yang terdiri dari 32 register.

· 131 intruksi andal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock.

· Watchdog Timer dengan oscilator internal.

· Dua buah Timer/Counter 8 bit.

· Satu buah Timer /Counter 16 bit.

· Tagangan operasi 2.7 V - 5.5 V pada Atmega16.

· Internal SRAM sebesar 1KB.

· Memory Flash sebesar 16KB dengan kemampuan Read While Write.
»»  READMORE...
    Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube flickr