Showing posts with label programer. Show all posts
Showing posts with label programer. Show all posts

Sunday, May 12, 2013

sintaks ATmega16

sintaks yang di gunakan untuk membuat program motor DC dan menampilkan hasilnya ke seven segmen dan kecepatannya di tentukan dengan mengukur menggunakan potensio meter.

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 1000000
Segmen Alias Portd
Tampilan Alias Portb
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.0 , Db5 = Portc.1 , Db6 = Portc.2 , Db7 = Portc.3 , E = Portc.4 , Rs = Portc.5
Config Lcd = 16 * 2
Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Prescale = 64 , Compare A Pwm = Clear Down , Compare B Pwm = Clear Down
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Aref
Config Portd = Output
Start Adc
Dim A As Word , B As Word , Temp As Word , Temp1 As Word , D As Byte , E As Word , C As Byte , S As Word
Do
A = Getadc(0)
Temp = 512
Lowerline
Lcd A
Waitms 50
If A < Temp Then
S = 512 - A
Set Portd.6
End If
If A >= Temp Then
S = A - 512
Reset Portd.6
End If
Pwm1a = S
E = S
B = E
B = B / 1000
Waitms 100
D = Lookup(b , Segmen)
Segmen = 8
Tampilan = D
B = E
B = B Mod 1000
C = B
B = C / 100
D = Lookup(b , Segmen)
Segmen = 4
Tampilan = D
B = C Mod 100
C = B
B = B / 10
D = Lookup(b , Segmen)
Segmen = 2
Tampilan = D
B = C Mod 10
D = Lookup(b , Segmen)
Segmen = 1
Tampilan = D
Loop
End
Segmen:
Data &H3F , &H06 , &H5B , &H4F , &H66 , &H6D , &H7C , &H07 , &H7F , &H6F
}
»»  READMORE...

Friday, April 5, 2013

contoh kelas sederhana dalam java

Disini kita akan membuat kelas kotak. Untuk saat ini kita belum perlu menambahkan method ke dalam kelas tersebut.

class kotak {
   double panjang;
   double lebar;
   double tinggi;
}

Melalui kode diatas, berarti kita telah mendefinisikan sebuah tipe data baru dengan nama Kotak. Penting untuk diingat bahwa pendefinisian kelas hanya akan membuat sebuah pola atau template, bukan membuat objek. Objek actual dari kelas tersebut harus dibuat sendiri melalui kode barikut :

Kotak k = new Kotak (); // membuat objek dengan nama k

Disini, Kotak adalah kelas dan k  adalah objek atau instance dari kelas Kotak. Melalui objek k, kita dapat mengakses dan memaniulasi data-data yang terdapat pada kelas Kotak, dengan cara menggunakan operator titik (.), seperti yang tampak pada kode dibawah ini.

k.panjang = 4;
k.lebar = 3;
k.tinggi = 2;


Kode tersebut digunakan untuk mengisikan nilai kedalam data panjang, lebar, dan tinggi yang dimiliki oleh objek k masing-masing dengan nilai 4, 3, dan 2. Untuk lebih jelasnya, coba anda perhatikan contoh kode program lengkap berikut  ini yang akan menunjjukkan penggunaan kelas Kotak di atas.

class Kotak {
            double panjang;
            double lebar;
            double tinggi;
}
class DemoKotak1 {
    public static void main (string[]args){
     double volume;
   
    // mengisikan nilai ke dalam data-data kelas Kotak
    k.panjang = 4;
    k.lebar = 3;
    k.tinggi = 2;
   
    // menghitung isi/volume kotak
     volume = k.panjang * k.tinggi * k.lebar;
   
    // menampilkan nilai volume ke layar monitor
     System.out.println(“volume kotak = “ +volume);
   }
}
 

Kode program di atas harus disimpan ke dalam file dengan nama DemoKotak1.java, bukan Kotak.java. Alasannya, method main () terletak pada kelas DemoKotak1. Pada saat kompilasi, program di atas akan menghasilkan dua buah file .class, yaitu: Kotak.class dan DemoKotak1.class. Hal ini terjadi karena didalam java setiap kelas akan disimpan ke dalam file .class sendiri-sendiri. Apabila ingin menjalankan program di atas, maka anda juga harus mengeksekusi file DemoKotak1.class, bukan Kotak.class. berikut hasil yang akan diberikan oleh program.

Penulisan kode program diatas sebenarnya dapat dipecah menjadi dua. Setiap kelas dalam satu file .java.Dengan demikian, dalam kasus diatas kita dapat membuat dua buah file .java, yaitu Kotakjava dan DemoKotak1.java. apabila anda menginginkan cara ini, maka kode program yang harus anda tulis kedalam kedua buah file tersebut sebagai berikut :

Volume Kotak = 24.0
»»  READMORE...

kelas dalam java

Kelas merupakan inti dari program java. Mengapa demikian,  alasannya karena java adalah bahasa pemrograman yang mendukung dan mengimplementasikan konsep pemrograman  berorientasi  objek sepenuhnya. Setiap program java merupakan kelas. Ini artinya, setiap konsep atau kasus pemrograman yang ingin anda implementasikan ke dalam java, haruslah dibungkus ke dalam sebuah kelas.
Mengingat pentingnya kelas didalam java, beberapa bab kedepan didalam buku ini akan mengutarakan tentang konsep-konsep yang terdapat dalam kelas. Untuk sementara, dalam bab ini anda akan dikenalkan dengan dasar-dasar kelas itu sendiri, bagaimana cara penggunaannya dalam pembuatan objek, sedikit pembahasan tentang method, dan hal-hal fundamental lainnya yang berkaitan dengan kelas di dalam pemrograman java.

Apa Itu Kelas ?
    Sejauh ini , sebenarnya kita telah menggunakan kelas dalam setiap pembuatan contoh program yang kita tulis. Akan tetapi, kelas yang kita gunakan adalah kelas yang masih minim sekali, yang hanya ditunjukkan untuk mendemonstrasikan sintaks-sintaks dalam pemrograman java. Kelas tersebut merupakan kelas yang berperan sebagai kelas utama (pemrograman utaman), yaitu kelas yang didalamnya mengandung method main ( ) .
Kelas dapat didefinisikan sebagai cetak biu (blueprint) atau prototype/ kerangka yang mendefinisikan variable-variabel (data) dan method-method (perilaku) umu dari sebuah objek tertentu. Sebagai contoh, kitaambil objek mobil. Mobil memiliki data seperti warna, tahun, merk, tipe, nomor polisi, dan sebagainya. Selain data atau ciri-ciri fisik tersebut, mobil juga memiliki prilaku –prilaku spesifik yang dapat membedakan antara mobil yang satu dengan lainnya, seperti : system pengereman, perubahan roda gigi (persneling), dan sebagaiina. Sekarang marilah kita ambil contoh objek lainnya, missal manusia. Manusia memiliki data atau ciri-ciri fisik seperti : nama, tinggi dan berat badan, bentuk sidik jari, bentuk rambut, dan sebagainya. Selain itu manusia juga memiliki perilaku-perilaku seperti : cara berjalan, cara bersuara, dan sebagainya. Dalam program, objek-objek semacam ini dapat didefinikan sebagai sebuah kelas.
    Dalam dunia pemrograman, perbedaan kelas yang biasa kita gunakan dari yang sekarang perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variable ‘normal’, sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variable yang berupa objek. Variable yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek.
Penting untuk diperhatikan bahwa kelas masih bersifat abstrak. Pada saat kita membuat sebuah kelas baru, berarti kita telah mendefinisikan tipe data baru. Sekali didefinisikan, maka tipe data baru ini dapat digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut.     Dengan kata lain, kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas. Sebagai contoh, manusia adalah kelas; sedangkan contoh objek atau wujud nyata dari kelas manusia adalah si Udin, Tono, Dewi, dan lainnya.

Dalam Java, kelas didefinisikan dengan menggunakan kata kunci class. Berikut ini bentuk umum digunakan untuk mendefinisikan sebuah kelas.

Class NamaKelas {
  tipe data1;
  tipe data2;
  ….
  tipe dataN;
  tipe method1(daftar-parameter){
    // kode untuk method1
  }
  tipe method2(daftar-parameter){
    // kode untuk method2
  }
  …
  tipe method(daftar-parameter){
    // kode untuk method
  }
}
Data atau variable yang didefinisikan di dalam sebuah kelas sering pula disebut dengan instance variable. Nilai dari data-data tersebut selanjutnya akan diakses melalui method-method yang ada.  Dengan demikian method sebenarnya digunakan sebagai antarmuka (interface) antara user (pemakai kelas) dan data-data yang terdapat di dalam kelas bersangkutan. Data dan method yang terganbung dalam suatu kelas sering dinamakan dengan class members (anggota-anggota kelas).
»»  READMORE...

Friday, January 4, 2013

array (larik)


program dengan menggunakan array (larik)

package yang mw ambil saja;

import java.io.BufferedReader;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStreamReader;

public class LARIK {
static int[] Larik = new int[25];
static int ukuranLarik;
public static void main(String[] args) {
System.out.print("Berapa ukuran larik? ");





ukuranLarik = inputData();
for (int j=0; j<ukuranLarik; j++){
System.out.print("Masukkan larik ke-" + (j+1) + "  ");
Larik[j] = inputData();
}
MAX();
MIN();
AVERAGE();
}

private static void AVERAGE() {
double average = 0.0;
for (int avg=0;avg<ukuranLarik; avg++) {
average = average + Larik[avg];
}
average = average / ukuranLarik;
System.out.println("Rata-rata bilangan dalam larik = " +
average);
}

private static int inputData() {
BufferedReader bfr = new BufferedReader
(new InputStreamReader(System.in));
String angkaInput = null;
try {
angkaInput = bfr.readLine();
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
int Data = Integer.valueOf(angkaInput).intValue();
return Data;
}
private static void MIN() {
int minimum = Larik[0];
for (int min=0; min < ukuranLarik; min++){
if (minimum > Larik[min]) {
minimum = Larik[min];
}
}
System.out.println("Bilangan terkecil dalam larik = " +
minimum);
}






private static void MAX() {
int maximum = Larik[0];
for (int max=0; max < ukuranLarik; max++){
if (maximum < Larik[max]) {
maximum = Larik[max];
}
}
System.out.println("Bilangan terbesar dalam larik = " +
maximum);
}


}

»»  READMORE...
    Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube flickr