Friday, April 5, 2013

kelas dalam java

Kelas merupakan inti dari program java. Mengapa demikian,  alasannya karena java adalah bahasa pemrograman yang mendukung dan mengimplementasikan konsep pemrograman  berorientasi  objek sepenuhnya. Setiap program java merupakan kelas. Ini artinya, setiap konsep atau kasus pemrograman yang ingin anda implementasikan ke dalam java, haruslah dibungkus ke dalam sebuah kelas.
Mengingat pentingnya kelas didalam java, beberapa bab kedepan didalam buku ini akan mengutarakan tentang konsep-konsep yang terdapat dalam kelas. Untuk sementara, dalam bab ini anda akan dikenalkan dengan dasar-dasar kelas itu sendiri, bagaimana cara penggunaannya dalam pembuatan objek, sedikit pembahasan tentang method, dan hal-hal fundamental lainnya yang berkaitan dengan kelas di dalam pemrograman java.

Apa Itu Kelas ?
    Sejauh ini , sebenarnya kita telah menggunakan kelas dalam setiap pembuatan contoh program yang kita tulis. Akan tetapi, kelas yang kita gunakan adalah kelas yang masih minim sekali, yang hanya ditunjukkan untuk mendemonstrasikan sintaks-sintaks dalam pemrograman java. Kelas tersebut merupakan kelas yang berperan sebagai kelas utama (pemrograman utaman), yaitu kelas yang didalamnya mengandung method main ( ) .
Kelas dapat didefinisikan sebagai cetak biu (blueprint) atau prototype/ kerangka yang mendefinisikan variable-variabel (data) dan method-method (perilaku) umu dari sebuah objek tertentu. Sebagai contoh, kitaambil objek mobil. Mobil memiliki data seperti warna, tahun, merk, tipe, nomor polisi, dan sebagainya. Selain data atau ciri-ciri fisik tersebut, mobil juga memiliki prilaku –prilaku spesifik yang dapat membedakan antara mobil yang satu dengan lainnya, seperti : system pengereman, perubahan roda gigi (persneling), dan sebagaiina. Sekarang marilah kita ambil contoh objek lainnya, missal manusia. Manusia memiliki data atau ciri-ciri fisik seperti : nama, tinggi dan berat badan, bentuk sidik jari, bentuk rambut, dan sebagainya. Selain itu manusia juga memiliki perilaku-perilaku seperti : cara berjalan, cara bersuara, dan sebagainya. Dalam program, objek-objek semacam ini dapat didefinikan sebagai sebuah kelas.
    Dalam dunia pemrograman, perbedaan kelas yang biasa kita gunakan dari yang sekarang perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variable ‘normal’, sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variable yang berupa objek. Variable yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek.
Penting untuk diperhatikan bahwa kelas masih bersifat abstrak. Pada saat kita membuat sebuah kelas baru, berarti kita telah mendefinisikan tipe data baru. Sekali didefinisikan, maka tipe data baru ini dapat digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut.     Dengan kata lain, kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas. Sebagai contoh, manusia adalah kelas; sedangkan contoh objek atau wujud nyata dari kelas manusia adalah si Udin, Tono, Dewi, dan lainnya.

Dalam Java, kelas didefinisikan dengan menggunakan kata kunci class. Berikut ini bentuk umum digunakan untuk mendefinisikan sebuah kelas.

Class NamaKelas {
  tipe data1;
  tipe data2;
  ….
  tipe dataN;
  tipe method1(daftar-parameter){
    // kode untuk method1
  }
  tipe method2(daftar-parameter){
    // kode untuk method2
  }
  …
  tipe method(daftar-parameter){
    // kode untuk method
  }
}
Data atau variable yang didefinisikan di dalam sebuah kelas sering pula disebut dengan instance variable. Nilai dari data-data tersebut selanjutnya akan diakses melalui method-method yang ada.  Dengan demikian method sebenarnya digunakan sebagai antarmuka (interface) antara user (pemakai kelas) dan data-data yang terdapat di dalam kelas bersangkutan. Data dan method yang terganbung dalam suatu kelas sering dinamakan dengan class members (anggota-anggota kelas).

No comments:

Post a Comment

    Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube flickr